Sunday, 12 April 2020

DINAMIKA POLITIK GLOBAL ISU JERUSALEM

Alhamdulillah Sabtu, 11 April 2020 telah terlaksana Adara Youth Session 2 via Zoom meeting. Pada pertemuan pertama, Allah masih memberikan kami  kesempatan bertemu secara langsung. Namun kali ini karena wabah virus Corona sedang menyebar luas di Jakarta, maka qodarullah kami bertemu di layar kaca laptop dan hp kami masing-masing. Tentu tidak mengurangi semangat kami untuk tetap semangat belajar tentang konflik Israel dan Palestina seperti yang telah diagendakan kakak-kakak panitia. 

Insya Allah tulisan kali ini saya akan membagikan beberapa poin-poin penting dalam kajian agenda Israel dari perspektif sejarah yang disampaikan oleh Pak Yon Machmudi, PhD. 

Enjoy :)

Pertama,

Bagaimana sejarahnya berdirinya Israel?

Israel adalah negara yang didasarkan pada supremasi etnis/agama Yahudi. Resolusi Dk PBB mengecam pemukiman illegal Yahudi, Amerika yang biasanya mendukung semua kebijakan Israael pada kali ini abstain sehingga berakibat merugikan Israel. Yahudi melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Romawi yang membuat mereka terusir dari Jerussalem sedangkan sebagian lain tetap bertahan di sana. Pada abad ke-2 mereka memeluk agama Kristiani dan pada abad ke-7 Islam datang ke Jerussalem dan mengislamkan Sebagian besar penduduknya.

Kedua,

Etnis Yahudi :

1. Yahudi Askhenazi : Yahudi kw 1, mereka adalah eksodus dari Rusia ke Amerika. Fisik mereka lebih dekat dengan bangsa Eropa.

2. Yahudi Sphardi : Yahudi kw 2, Yahudi yang keluar dari Jerussalem dan menetap di Spanyol. Fisik mereka lebih dekat dengan fisik bangsa Arab.

3. Yahudi Marahim : Yahudi kw 3. Strata tertinggi yang lebih mendominasi.


Ketiga,

Gerakan Zionis – Mencari Homeland

Theodor Herzl mencetuskan berdirinya sebuah negara. Pada kongres ke-6 di Basel diusulkan agar Uganda dijadikan sebagai wilayah untuk orang-orang Yahudi. Namun usulan ini ditolak pada kongres ke-7. Kelompok lain yang dipimpin oleh Nahum tetap mempertahankan rencana pendirian negara Israel.


Keempat,

Deklarasi Balfour

  • Rencana pendirian negara Israel di Palestina semakin kuat.
  • Dukungan Inggris terhadap Gerakan Zionis. Yahudi diuntungkan dengan adanya deklarasi ini karena mereka memiliki hubungan dekat dengan negara Inggris.
  • Deklarasi Balfour ini dianggap sebagai awala bencana bagi rakyat Palestina.


Kelima,

Eksodus besar-besaran Yahudi ke Palestina

Ratusan ribu orang-orang Yahudi datang berbondong-bondong dari berbagai negara di Eropa pindah ke Palestina. Gerakan ini juga diperkuat dengan adanya tragedi Holocoust yaitu pemusanahan etnis Yahudi oleh Nazi. Meluasnya Gerakan anti semit juga semakin menguatkan Gerakan Zionisme untuk mendirikan sebuah negara di Palestina.


Keenam,

Pendirian Negara Israel

Pada tahun 1947 Ingrris menyerahkan mandat Palestina ke PBB, dimana Yahudi semakin kuat dan Palestina semakin lemah. Munculnya Gerakan anti Yahudi hampir di seluruh negara Arab.

Beberapa bom meledak di kota Bahgdad, Irak. Bom ini ini meledak di sejumlah pemukiman Yahudi. Oleh karena itu pada 8 Maret 1951 sekitar 120.000 orang Yahudi eksodus ke Palestina.

Warga Yahudi di Timur Tengah Eksodus ke Israel
Semakin menguatnya kebencian terhadap etnis Yahudi dari golongan bangsa Arab. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Israel.


Ketujuh,

Bagaimana dampak konflik Israel bagi Kawasan Timur Tengah

Konflik Palestina – Israel berdampak pada perekonomian, politik dan keamanan bagi negara-negara Arab yang berbatasan langsung dengan Israel. Ini erat kaitannya dengan adanya agen-agen Yahudi yang sengaja dikirim ke wilayah-wilayah tersebut untuk merusak keamanan.


Kedelapan,

Perubahan global

1. Abstainnya Obama di akhir masa jabatannya dari mendukung rencana Israel menjadikan Jerussalem sebagai ibu kota Israel.

2. Negara-negara Arab mereposisi hubungan mereka dengan Amerika
Peran Indonesia.

3. Menguatnya dukungan Indonesia terhadap Palestina. Tidak menjalin hubungan bilateral dengan Israel.

4. Komitmen Indonesia memberikan bantuan terhadap Palestina.



Catatan: 

Israel menunggangi Yahudi agar bisa mewujudkan impian mereka mendirikan negara Israel di Palestina.




Nah terakhir adalah sesi pertanyaan:

1. Apa perbedaan Israel dengan Yahudi?

Israel, adalah  ideologi Zionisme yang menginginkan berdirinya suatu negara dengan menindas bangsa lain.

Yahudi, mereka tidak menginginkan adanya negara baru. Mereka hanya ingin mencari homeland tempat tinggal yang aman tanpa menindas orang lain.

Israel mempengaruhi Yahudi agar mendukung mereka mendirikan sebuah negara.

Beberapa sekte Yahudi tidak setuju dengan pendirian negara Israel.


2. Sejak kapan Yahudi mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Israel?

Sejak dicetuskannya Gerakan Zionisme oleh Theodor Herzl. Tidak semua Yahudi yang menjadi korban Holocoust setuju dengan pendirian negara Israel. Penindasan Yahudi terjadi di wilayah Eropa yang mengakibatkan munculnya Gerakan anti semit. Sedangkan Yahudi yang berada di wilayah Arab tidak mendapatkan perlakuan seperti itu. Karena Gerakan anti semit inilah muncul sentiment-sentimen kebencian terhadap bangsa Yahudi di seluruh dunia.
Pada awalnya dunia Islam tidak memiliki konflik dengan bangsa Yahudi. Justru konflik ini awalnya muncul di Eropa. Konflik Yahudi – Arab baru ada setelah munculnya deklarasi negara Israel.



Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment